Oleh Irijanto
KEUNTUNGAN EKSPOR
Ekspor memang salah satu cara terbaik untuk memperluas portofolio perusahaan dan basis pelanggan. Ada begitu banyak konsumen didunia, dan ekspor adalah satu-satunya cara untuk menjangkau semua orang. Namun, percaya atau tidak, sebagian besar eksportir berasal dari perusahaan kecil dan menengah.
Sebuah perusahaan sebenarnya memang tidak memerlukan departemen pemasaran atau modal besar untuk ekspor. Yang mereka butuhkan adalah kualitas harga yang kompetitif serta ketersediaan produk secara terus menerus. Ekspor juga lebih menguntungkan untuk usaha kecil karena membantu mereka untuk diakui secara global dan meningkatkan keuntungan serta citra mereka.
Selain itu, perdagangan internasional juga akan menurunkan biaya produksi. Karena umumnya, dengan peningkatan pasokan yang diperlukan untuk pasar yang lebih luas, biaya produksi per unit akan mengalami penurunan yang signifikan. Selanjutnya, ekspor juga akan mendiversifikasi risiko seperti kejatuhan ekonomi dan perubahan pasar seperti saat ini. Jadi, ketika perusahaan domestik mengalami hambatan akibat jatuhnya pasar domestik, dengan kegiatan ekspornya sebuah perusahaan masih bisa menghasilkan penjualan.
Keuntungan lain dalam memasuki pasar internasional adalah bahwa perusahaan dapat menjual kelebihan produk kepasar internasional. Perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor yang baik dapat menjual produk atau jasanya ke pasar lain yang tidak begitu penting dalam waktu jangka panjang. Praktik ini akan mengurangi kebutuhan bagi mereka dan memberikan diskon bagi pasar domestik atau membuang kelebihan produk. Ekspor juga dapat memperpanjang siklus hidup dari produk tertentu.
Namun, dibalik keuntungan dan manfaat yang ada, bertualang ke pasar ekspor bisa sangat menjadi hal yang menakutkan bagi pemula bila tanpa penelitian dan persiapan yang tepat. Banyak yang membuat atau tidak dapat menghindari kesalahan ini, kemudian akhirnya menyababkan kerugian besar bagi perusahaan. Bahasan berikut adalah beberapa yang harus Anda.
TENTUKAN KEMAMPUAN
Jelas, langkah pertama dalam mengembangkan dan merencanakan ekspor adalah menentukan apakah bisnis anda sudah mampu mengekspor. Banyak yang secara dangkal salah menafsirkan makna pernyataan ini. Ketika kita berbicara tentang kemampuan ekspor, maka tidak hanya berkutat pada permintaa produk, tetapi dalam tingkat yang lebih dalam, yaitu pertanyaan tentang kemampuan kapasitas produksi, akses dana, dan ketersedian tanaga ahli untuk membantu mengembangkan pasar baru.
Perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi atau mengirimkan sejumlah barang untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang, baik dari pasar lokal dan ekspor. Batas waktu ini tidak hanya sejauh menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga untuk mendorong kepercayaan antara perusahaan dan klien. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan kemampuan keuangannya sebagai modal menembus cakrawala baru yang akan membutuhkan anggaran besar. Biaya-biaya yang dikeluarkan berkisar antara riset dan pengembangan pasar, mendirikan rekanan baru, merekrut karyawan baru, dan bahkan jasa pemasaran luar negeri.
Para pengusaha juga harus mempunyai personil yang tepat untuk membantu mengembangkan pasar luar negeri. Kemudian Anda juga harus siap dengan waktu dan uang untuk pergi ke negara tujuan ekspor Anda, seperti memenuhi kebutuhan untuk tatap muka baik dengan mitra atau pelanggan. Semua ini adalah hal yang mendasar yang bisa direnungkan sebelum pindah kemasalah yang lebih mendesak.
KEUNTUNGAN EKSPOR
Ekspor memang salah satu cara terbaik untuk memperluas portofolio perusahaan dan basis pelanggan. Ada begitu banyak konsumen didunia, dan ekspor adalah satu-satunya cara untuk menjangkau semua orang. Namun, percaya atau tidak, sebagian besar eksportir berasal dari perusahaan kecil dan menengah.
Sebuah perusahaan sebenarnya memang tidak memerlukan departemen pemasaran atau modal besar untuk ekspor. Yang mereka butuhkan adalah kualitas harga yang kompetitif serta ketersediaan produk secara terus menerus. Ekspor juga lebih menguntungkan untuk usaha kecil karena membantu mereka untuk diakui secara global dan meningkatkan keuntungan serta citra mereka.
Selain itu, perdagangan internasional juga akan menurunkan biaya produksi. Karena umumnya, dengan peningkatan pasokan yang diperlukan untuk pasar yang lebih luas, biaya produksi per unit akan mengalami penurunan yang signifikan. Selanjutnya, ekspor juga akan mendiversifikasi risiko seperti kejatuhan ekonomi dan perubahan pasar seperti saat ini. Jadi, ketika perusahaan domestik mengalami hambatan akibat jatuhnya pasar domestik, dengan kegiatan ekspornya sebuah perusahaan masih bisa menghasilkan penjualan.
Keuntungan lain dalam memasuki pasar internasional adalah bahwa perusahaan dapat menjual kelebihan produk kepasar internasional. Perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor yang baik dapat menjual produk atau jasanya ke pasar lain yang tidak begitu penting dalam waktu jangka panjang. Praktik ini akan mengurangi kebutuhan bagi mereka dan memberikan diskon bagi pasar domestik atau membuang kelebihan produk. Ekspor juga dapat memperpanjang siklus hidup dari produk tertentu.
Namun, dibalik keuntungan dan manfaat yang ada, bertualang ke pasar ekspor bisa sangat menjadi hal yang menakutkan bagi pemula bila tanpa penelitian dan persiapan yang tepat. Banyak yang membuat atau tidak dapat menghindari kesalahan ini, kemudian akhirnya menyababkan kerugian besar bagi perusahaan. Bahasan berikut adalah beberapa yang harus Anda.
TENTUKAN KEMAMPUAN
Jelas, langkah pertama dalam mengembangkan dan merencanakan ekspor adalah menentukan apakah bisnis anda sudah mampu mengekspor. Banyak yang secara dangkal salah menafsirkan makna pernyataan ini. Ketika kita berbicara tentang kemampuan ekspor, maka tidak hanya berkutat pada permintaa produk, tetapi dalam tingkat yang lebih dalam, yaitu pertanyaan tentang kemampuan kapasitas produksi, akses dana, dan ketersedian tanaga ahli untuk membantu mengembangkan pasar baru.
Perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi atau mengirimkan sejumlah barang untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang, baik dari pasar lokal dan ekspor. Batas waktu ini tidak hanya sejauh menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga untuk mendorong kepercayaan antara perusahaan dan klien. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan kemampuan keuangannya sebagai modal menembus cakrawala baru yang akan membutuhkan anggaran besar. Biaya-biaya yang dikeluarkan berkisar antara riset dan pengembangan pasar, mendirikan rekanan baru, merekrut karyawan baru, dan bahkan jasa pemasaran luar negeri.
Para pengusaha juga harus mempunyai personil yang tepat untuk membantu mengembangkan pasar luar negeri. Kemudian Anda juga harus siap dengan waktu dan uang untuk pergi ke negara tujuan ekspor Anda, seperti memenuhi kebutuhan untuk tatap muka baik dengan mitra atau pelanggan. Semua ini adalah hal yang mendasar yang bisa direnungkan sebelum pindah kemasalah yang lebih mendesak.
