Pemesanan Pembuatan Kaos, Baju Kerja, Jaket Angkatan, Almamater, dll

Panel Upload Ebook

Rabu, 25 Mei 2011

MENJADI EKSPORTIR NO 1! (PART 3)

Oleh Irijanto
TELITI DAHULU
Setelah mempertimbangkan semuannya dan perusahaan masih memutuskan untuk bergerak dalam kegiatan ekspor, kebutuhan lain yang harus dilakukan adalah perlunya melakukan riset yang memadai, baik di pasar lokal dan asing. Tingkat perekonomian yang berbeda, juga mempengaruhi daya beli konsumen akan sebuah produk. Bisa jadi produk Anda menjadi kualitas terbaik di pasar lokal, namun dipasar global produk Anda belum tentu menjadi produk unggulan. Karena itu, bersiaplah untuk menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang Anda untuk mengatasi hal ini.
Perhatikan aturan pemasaran yang ada disuatu negara, karena setiap negara memiliki aturan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Bisa jadi di negara kita strategi pemasaran tersebut diperbolehkan, tapi di negara lain ada peraturan yang melarang strategi itu. Tentu hal ini akan memberikan image atau pendangan buruk bagi produk Anda.
Perbedaan budaya dan bahasa yang berbeda juga menjadi pertimbangan sendiri. Mungkin Anda sudah mengenal budaya Indonesia, namun apa Anda mengenal budaya negara lain? Oleh kerena itu, sebelum memasuki pasar di sebuah negara, sebaiknya Anda mencari tahu perbedaan budaya pasar dan perilaku konsumen dari negara tersebut.
Gaya bahasa disetiap negara juga berbeda, karena memiliki bahasa negara yang berbeda. Agar pemasaran anda bisa efektif, pelajari bahasa dan logat dialog masyarakat di negara yang akan Anda tuju. Sehingga gaya bahasa pemasaran Anda bisa diterima masyarakat setempat, dan tidak menyinggung calon konsumen.
Hal ini terkait dengan pengemasan ulang produk Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan lokal negara tujuan. Pengemasan ini misalnya saja seperti pelabelan, instruksi instalasi, dan buku petunjuk. Perlu diingat, meskipun hal-hal tersebut tampak sepele, namun bagi pelanggan Anda sangat penting karena merupakan alat komunikasi antara eksportir dan pengguna akhir.
Ingat, jangan terlalu banyak menggunakan istilah teknis yang rumit didalam pengemasan, karena bisa menyebabkan kesulitan untuk diterjemahkan dan kebingungan. Sedangkan untuk pelabelan, perhatikan tempat produksi dari sebuah produk. Label yang ditulis dalam bahasa mereka sendiri selalu dianggap lebih menarik.
Itulah sebabnya, seorang eksportir biasanya akan memulai kegiatan ekspornya ke negara terdekat terlebih dahulu. Selain murah dalam biaya distribusi yang biasanya ditanggung oleh eksportir, negara tetangga biasanya memiliki budaya dan bahasa yang relatif sama dan mudah untuk dipelajari. Misalnya, saja untuk Indonesia seperti negara Malaysia, Singapura, atau Brunai. Bahkan, negara-negara inipun memiliki zona waktu yang sama dengan Indonesia.

MITRA YANG TEPAT
Salah satu cara untuk masuk ke pasar global atau menjadi eksportir adalah dengan mencari mitra untuk diajak kerjasama patungan membangun usaha di suatu negara. Menjalin kerjasama dengan warga yang tinggal di negara tujuan bisa menjadi alternatif yang tepat. sebab, mitra lokal pasti mengetahui budaya, peraturan dan minat konsumen di negara tersebut.
Seorang pengusaha yang baik akan tahu kapan mereka perlu memiliki delegasi atau perantara penjualan. Perantara disini adalah pihak yang bisa memasarkan produk atau jasa Anda dengan menjadi agen. Ada beberapa peran yang bisa dimiliki oleh seorang perantara;
  1. Perwakilan produksi, yaitu tenaga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan produk tertentu, serta memberikan bantuan produk tambahan.
  2. Perwakilan, yaitu tenaga penjual yang membantu memasarkan produk Anda kepada pembeli ritel maupun grosir.
  3. Distributor, yaitu sebuah perusahaan yang membeli barang-barang dari Anda kemudian dijual kembali ke pengecer atau agen lainnya di negara bersangkutan
  4. Pengecer, yaitu akhir dari saluran perdagangan dimana barang akan mencapai konsumen
Selain jenis-jenis perantara diatas, ada beberapa pihak yang juga bisa membantu kegiatan Anda sebagai eksportir. Apa saja;
  1. EMC (Export Management Company / Perusahaan Manajemen Ekspor) - biasanya pedagang yang ingin mengekspor barang-barang mereka tetapi tidak tahu bagaimana, maka akan mencari bantuan dari EMC. Perusahaan ini membantu perusahaan dalam negeri untuk menangani kegiatan ekspor dari perekrutan dealer, distribusi dan representatif yang bisa menangani periklanan, pemasaran dan promosi. Beberapa diantaranya bahkan mengatur segala pembiayaan yang dilakukan.
  2. ETC (Export Trading Company / Perusahaan Dagang Ekspor) - jenis perusahaan ini akan memburu pembeli asing yang sangat ingin berinvestasi dan membantu untuk mencari sumber pedagang lokal yang bersedia untuk mengekspor barang-barang mereka.
  3. Pedagang ekspor - pengusaha ini membeli barang secara langsung dari sumber dan kemudian akan mengapalkannya dan menjual kembali barang tersebut sebagai miliknya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More